Akhir Untuk Sebuah Awal (Part II)


Previous Story :
 Akhir Untuk Sebuah Awal (Part I)
 


Ratusan wajah bahagia yang tak sabar menunggu ”moment istimewa” mewarnai pagi hari di Universitas Pamulang. Tak heran jika banyak wanita yang menyulap dirinya menjadi layaknya ratu. Ada yang memadumadankan kebaya dengan mahkota dan makeup yang aduhai. Ada yang  membentuk jilbabnya seperti bunga-bunga. Ada yang berhigh-heels lebih dari 7 cm. Tetapi ada pula yang berpenampilan sederhana dan natural. Sedangkan kaum pria tidak banyak “embel-embel”. Hanya terlihat celana dan atasan formal yang dilapisi dengan baju toga. Yang sama dari kami semua adalah kami sama-sama ingin menyambut hari bahagia dalam acara Wisuda ke-24 Universitas Pamulang.


Satu per satu calon wisudawan memasuki auditorium UNPAM dan menempati tempat duduk yang telah disiapkan. Aku urutan ke 513. Urutan yang cukup mengharuskan untuk banyak bersabar. Acara dimulai dengan menyanyikan Hymne Universitas Pamulang, lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan doa, sambutan-sambutan hingga sampailah pada Pelantikan dan Pengukuhan Wisudawan.

Sampai detik ini aku masih belum percaya kalau akan wisuda dan berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Bagaimana tidak. Skripsiku baru diacc tanggal 18 Februari 2016. Aku daftar sidang tanggal 25 Februari 2016. Sidang tanggal 4 Maret 2016 dan dinyatakan lulus. Sampai akhirnya berada di tahap ini. Wisuda tanggal 28 Maret 2016. Interval waktu yang cukup pendek menurutku dibandingkan beberapa teman-temanku.

Saat pemanggilan wisudawan untuk Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi S1, aku pun semakin deg-degan. Sebelum berjalan ke depan menuju stage, aku manatap orang tuaku yang tersenyum bangga.

Kharina Windi Yohana Sari, Sarjana Ekonomi

Suara sang MC menghantarkanku untuk merasakan pemindahan tali toga oleh Bapak Budi, Dekan Fakultas Ekonomi. Diikuti pemberian selongsong dari Bapak Endang, selaku Kaprodi dan juga sebagai dosen pembimbingku.

Aku menghela napas lega. Keringatku selama 4 tahun terbayar sudah. Masa-masa sulit semasa mengenyam pendidikan S1 ini tidaklah sia-sia. Ingat kembali kata-kata Pak Endang saat mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi di awal semester, “Janganlah merasa rugi mengeluarkan biaya untuk kuliah. Anggaplah, ini semua investasi untuk masa mendatang”. Yup, aku tidak pernah merasa rugi ataupun menyesal atas seluruh biaya, keringat, usaha yang selama ini aku curahkan. Semua semata-mata untuk investasi di masa mendatang. Bukan hanya terpaku pada materi, tetapi juga investasi untuk kecerdasan intelektual maupun emosional.

Ketika banyak dari teman SMAku berprestasi setinggi-tingginya dari bantuan material orang tua, nyatanya aku cukup puas dengan pencapaian dari hasil keringatku sendiri. Do’a dari orang tua selama ini sudah lebih dari cukup untuk menghantarkanku mencapai gelar sarjana.

Kalau sampai detik ini masih banyak orang yang mencari-cari alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi, salah besar. Seperti halnya mendaki gunung, keyakinan disertai ambisilah yang mampu mengantarkan mereka menuju puncak. Kalau kita mau berusaha seoptimal mungkin, pasti kita akan mencapai target-target kehidupan yang kita inginkan.

Selepas acara selesai, aku langsung memeluk dan mencium kedua orang tuaku. Gelar ini aku persembahkan untuk mereka. Ini buktiku kepada mereka bahwa aku bukan anak perempuan yang lemah yang hanya berpasrah pada keadaan. Aku juga ingin menjadi contoh untuk adik-adikku supaya semangat dalam menggapai impian. Bukan bermaksud untuk tinggi hati, aku hanya ingin menularkan jiwa semangat untuk orang-orang di sekitarku.

Aku pun tak lupa berterima kasih pada Universitas Pamulang yang telah mewujudkan mimpi-mimpi putra putri bangsa yang ingin melanjutkan pendididikan di Perguruan Tinggi. Kalau dulu sempat aku merasa agak minder apabila ditanya teman-temanku kuliah dimana, sekarang aku akan menjawab dengan lantang bahwa aku lulusan Universitas Pamulang. Ya, universitas yang mampu mewujudkan mimpiku. Apabila ada yang membanding-bandingkan kualitas UNPAM dengan universitas bonafit lainnya, seharusnya kita tersadar bahwa dengan biaya kuliah yang cukup terjangkau, UNPAM sudah cukup berhasil mengelola kampus menjadi semakin berkualitas.

Kemudian, apakah gelar S.E. ini menjadi akhir dari perjalananku? Tentu tidak. Justru ini adalah Akhir Untuk Sebuah Awal. Ceremony ini memang menjadi akhir dari perjalananku mencapai gelar S1, tetapi tidak menjadi akhir dari segalanya. Ini adalah awal yang aku harapkan menjadi jembatan untuk menggapai kesuksesan. Kesuksesan seperti apa? Mari biarkan waktu yang menjawab…..

Dalam kehidupan ada 2 tipe manusia. Manusia yang tangguh dan manusia yang sebenarnya tangguh tetapi membiarkan dirinya larut dalam keterpurukan. Setiap orang pasti mempunyai problematika kehidupan masing-masing. Aku juga bukan orang yang selalu tangguh, dan tabah menghadapi masalah. Ada saatnya aku merasa down dan ingin menyerah tetapi jangan biarkan itu berlangsung lama. Kita harus segera tersadar dan berdiri sigap menghadapi tumpukan target yang harus dicapai(Kharin)

8 Comments

  1. Wonder woman.....u are is wonder woman, kharin !!! Congratulation for ur graduation and its beginning for ur success...keep spirit and smile !!!

    ReplyDelete
  2. Wonder woman.....u are is wonder woman, kharin !!! Congratulation for ur graduation and its beginning for ur success...keep spirit and smile !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wonder woman? Saya biasa dipanggil Hulk pak. Hehehe.. Amiiiin semoga memang menjadi awal kesuksesan.. Makasih Pak Dodik atas bantuannya juga selama ini.
      Sukses juga buat bapak..

      Delete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete