Camping Ceria di Bumi Perkemahan Sukamantri



Berawal dari kepenatan setelah sekian lama tak kunjung 'keluyuran'. Akhirnya aku memutuskan untuk naik gunung (lagi). Belum bisa mendapatkan cuti karena tempat kerja baru membuat pilihanku jatuh kepada gunung yg dekat, Gunung Pangrango dan naasnya kuota via Cibodas dan Gunung Putri sudah full. Jadilah Bangkem memberi alternatif camping ceria di Bumi Perkemahan (Buper) Sukamantri, Bogor.

Siang hari di tanggal 5 Mei 2018, kami berkumpul di meeting point Stasiun Bogor. Dengan nyarter angkot tetangga Heri yang tinggal di Bogor, kami sampai di sebelum Kujang Rider lalu dilanjut jalan kaki sekitar 20 menit menuju campsite.

Kali ini aku bersama Bangkem, Mas Tri, Amel, Intan, adeknya Intan (kakak panutan karena mau ngajak adeknya), Bang Away, Bang Ramdan, Heri dan Mbak Chemi. Dengan posisi tenda menghadap view yang wokeh, teman-teman yang sama-sama asik, nyatanya tidak menghilangkan kesan camping di gunung seperti biasanya.

Selepas maghrib kita mulai bebakaran. Mbak Chemi dan Heri berkolaborasi menyiapain ayam, ikan plus bumbu dari rumah. Jadi di sini jobdesknya tinggal gantian ngipasin ala tukang sate. Dan makan malam kala itu menjadi makanan termewah selama camping loh.




Setelah kenyang, kita lanjut ngopi-ngopi sambil main games yang simple tapi sukses bikin kita cekikikan. Orang Cibinong sana nyebutnya permainan "Krimbil". Setelah beberapa ronde, Bangkem keluar sebagai peserta terakhir yang kalah, dan menjadi sasaran empuk untuk mencoreng-coreng mukanya pakai lipstik. Daaan sekitar jam 12an lewat, kami pun mulai masuk tenda.




Paginya, kami jalan menuju curug. Sekitar 45 menit jalan dengan mengikuti jalur pipa, akhirnya kami sampai di..... Curug KW. Kenapa? Karena curugnya kaga ada aernyaaaa cyiiin. Kita sampai bengong sejenak. Mungkin karena bukan musim hujan jadi airnya asat. Itu hipotesis abal-abal anak Cibinong haha. Oke fix, setelah nyantai sebentar, berpose, trus kita balik ke camp. 







Sampe di camp, kita bengong (lagi) gegara situasi di tenda kayak abis kena badai. Sampah yang udah kita kumpulin, jajanan kecil yang lupa ditaro di dalam, berserakan dimana-mana. Karena siapa? Karena dia, si Onyet. Alhasil kami gotong royong beresin semuanya dan dimandorin sama si Onyet dari atas pohon. "Sueee lu nyet, kata aku yang cukup geregetan. Lengah sedikit, makanan kita dicomot dan pinternya dia langsung kabur ke atas pohon. Yaa, tapi lucu sih jadi kita ketawa ketiwi liat tingkah si Onyet, belom lagi onyet yang saling nyariin kutu sampai adegan asusila pasangan onyet. Duh.





Siang datang, kami pun segera packing. Sambil menunggu angkot jemputan, kami dibuat geregetan sama Cak Lontong. Maksudnya TTS Cak Lontong yang nyebelin tapi kocak. Setelah itu, kami memasang hammock untuk sekedar santai menikmati alam Sukamantri.




Nah, 2 hari 1 malam sudah aku bareng mereka demi melepas rindu tidur di alam. Nyatanya aku sangat senang walaupun belum berkesempatan nenda di gunung (beneran) lagi. Mungkin belum saatnya balik ke ketinggian, mungkin nanti. Iya nanti. Karena gunung tak kemana-mana.





Biaya Camping Ceria di Buper Sukamantri :
Transportasi :
Kereta Citayam - Bogor : 5.000/orang
Sewa angkot Stasiun Bogor - Kujang Rider : 250.000/ angkot
Tiket masuk : 22.000/ orang
Sewa tenda di Buper : 200.000/ 2 set

Total pengeluaran per orang termasuk logistik sekitar 125.000


*Untuk contact person sewa angkot Stasiun Bogor - Buper Sukamantri bisa hubungi saya via email windikharina@gmail.com

2 Comments