Ketika Suara Hati Berbisik




Suara Hati Seorang Wanita
 
Wahai sosok yang mengguncangkan duniaku
Sebaik apapun dirimu
Seteduh apapun sikapmu
Sedewasa apapun pemikiranmu
Dan senyaman apapun kala besamamu
Tapi.. Kalau kamu pengecut, percuma !!!


Kecewa..
Itu kata paling tepat yang menggambarkan perasaanku detik ini
Yaa.. Kecewa dari jenis baru
Bukan seperti rentetan kecewa yang sering kualami sebelumnya

Kecewa itu berbungkus kemasan cantik
Tapi sayang.. Akhirnya akan tetap sama
Yaa.. Sama seperti yang lalu
Aku diharuskan mundur
Selangkah, dua langkah, tiga langkah, dan seterusnya
Hingga bayang dirimu tak lagi kulihat

Ketika kelak di persimpangan aku menemukan sosok lain
Mungkin tidak sebaik dirimu
Tidak semenenangkan kamu
Maka jangan pernah berbalik
Jangan mengejar
Dan jangan menyesal
Setidaknya, sosok itu tidak sepengecut dirimu





Suara Hati Seorang Lelaki

Wahai sosok yang menggetarkan jiwaku
Aku tahu satu kata yang kau tanam
untuk menggambarkanku - Pengecut -
Aku tahu satu kata yang membuatmu mundur
hingga kemudian lenyap dalam senyap - Kecewa -

Akankah kau tahu?
Aku tidaklah sama dengan seberkas kisah lalumu
Akankah kau juga tahu?
Detikku selalu diwarnai semburat wajah
dari sosok yang begitu ingin kujaga

Aku ingin menundukkan pandanganku
Aku ingin menghormatimu
Aku ingin mempersiapkan bekal perjalanan kita kelak
Aku ingin menjadi sosok yang pantas
Pantas untuk bersanding denganmu

Akhirnya pilihan memaksaku untuk tidak menoleh
Aku memutuskan untuk mencintaimu dalam diam
Kan ku sematkan namamu dalam dekapan doa
Agar Tuhan mempersatukan kita dalam ikatan suci janji setia
Di waktu yang tepat dengan cara yang tepat
Hingga kelak kita bersama-sama menggapai surgaNya



2 Comments

  1. Aiiiissssh puitis romantis wwkwkkkwkkw
    sering2 deh galau dituangkan lewat puisi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ecekakakak.. Lebay tingkat dewa tuh yang nulis.. Ahahahaha..

      Delete