“Alhamdulillah.
Luar biasa. Allahu Akbar”
Suara lantang
serempak khas anak-anak menggelegar saat Kak Echy menanyakan kabar mereka.
Penuh semangat dan kepercayaan diri. Begitulah Kak Echy mengawali kelas di
Sekolah Bersama yang berada di daerah Jatipadang, Pasar Minggu. Kami dari
Backpacker Jakarta (BPJ) RT 8 berkesempatan untuk mengadakan acara baksos di
Sekolah Bersama.
Suasana kelas di Sekolah Bersama |
Pernahkan
kalian mendengar komunitas Sekolah Bersama? Sekolah Bersama merupakan sekolah
yang dibentuk atas keprihatinan Kak Echy dan teman-teman karena pemerataan
pendidikan di Indonesia yang masih kurang. Nyatanya, hingga saat ini pendidikan
Indonesia masih belum bisa tersentuh oleh beberapa kalangan. Tidak hanya di
pelosok negeri, bahkan di kota besar seperti Jakarta.
Maka dari
itu, pada tahun 2012 terbentuklah komunitas Sekolah Bersama yang diharapkan
bisa menjadi wadah kegiatan positif dalam berbagi ilmu, ide, tenaga maupun
bantuan lainnya.
Sekolah
Bersama berada di dua tempat, di Ragunan (belakang Bumi Perkemahan Ragunan) dan
di Jatipadang (di dekat SMAN 28 Jakarta). Sekolah ini diadakan rutin setiap
Sabtu dan Minggu dengan dibantu oleh 20an relawan. Di Sekolah Bersama, para
relawan tidak hanya mengajarkan calistung (baca tulis hitung) dan materi
akademik umum lainnya tetapi juga mengajarkan mengaji dan menyentuh moral
anak-anak dalam pembentukan karakter.
Kelas hari
ini dilanjutkan dengan menghimbau anak-anak untuk berlaku sopan. Ketika ditanya
Kak Ismi sopan itu apa, sebagian anak-anak dengan percaya diri mampu menjawab.
“Sopan itu
tidak bicara kotor.”
“Sopan itu
tidak bercanda.”
“Sopan itu
menghargai.”
“Sopan itu
tidak membuang sampah sembarangan.”
Ahaha
alangkah lucu dan pintarnya anak-anak ini.
Pengajaran
selanjutnya disampaikan Kak Echy dan Kak Ismi dengan beradu akting dimana Kak
Echy mengganggu Kak Ismi. Kak Ismi langsung memasang wajah kesal.
“Adik-adik,
kalau ada teman kita yang mengganggu kita tidak boleh membalas, seharusnya kita
mengucapkan Astaghfirullah hal adzim”
Kak Echy bersama anak-anak didik Sekolah Bersama |
Setelah
dipahami anak-anak mengenai ‘sopan’ dan ‘istighfar’, kemudian Kak Echy mempersilakan anak-anak untuk mengambil buku bacaan yang telah disediakan.
Anak-anak
terlihat serius melihat buku bacaan. Salah satunya Yuda. Yuda Pratama
lengkapnya. Anak laki-laki yang masih duduk di bangku 1 SD ini terlihat amat
aktif. Ketika aku memintanya untuk membaca, ia langsung mengeja dan mulai
membaca huruf demi huruf, kata demi kata, hingga kalimat demi kalimat dengan
sempurna.
Adik-adik tampak serius dengan buku bacaannya |
Ekspresi Yuda setelah selesai membaca |
Tidak
sampai di situ, ketika aku mengetes Yuda untuk menuliskan nama lengkapnya,
berhitung 1-10 dalam bahasa Inggris, berhitung perkalian dasar, hingga
menyanyikan lagu Desaku yang Kucinta, ia amat memukau. Tentunya tidak hanya
Yuda, anak lainpun tak kalah cerdas dan berani.
Sekitar
jam 11.00, Kak Echy mempersilakan panitia BPJ untuk memulai acara. Diawali
dengan berdo’a bersama yang dipimpin oleh salah satu anak didik, Faris.
Doa bersama yang dipimpin oleh Faris |
Acara
dilanjutkan dengan perkenalan beberapa anggota BPJ yang hadir. Setelah selesai,
Kak Belia membagi anak-anak menjadi 4 kelompok untuk bermain games. Tentunya
bukan games COC atau games lain yang berbau modern. Gamesnya yaitu ‘Memasang
Puzzle’. Anak-anak menyambutnya dengan ceria. Dalam permainan ini mereka
diharapkan mampu belajar kompak dengan rekan satu team. Setelah bekerja sama sekitar
5 menit, kelompok 4 keluar sebagai juara 1, disusul kelompok 3 yang menempati
urutan kedua.
Antusiasme adik-adik saat akan memulai games |
Kekompakan adik-adik dalam games Memasang Puzzle |
Asik, kita menaaang.. Tos dulu yuk !! |
Adzan yang
sudah berkumandang mengingatkan kami untuk meninggalkan aktivitas sejenak dan
menuju masjid dekat sekolah untuk menunaikan shalat Dzuhur. Seusai
shalat, kami melanjutkan acara di area masjid lantai 1. Acara selanjutnya
adalah ‘Mewarnai Bersama’. Anak-anak bahkan beberapa panitia yang MKKB (Masa
Kecil Kurang Bahagia) amat antusias mewarnai kertas bergambar yang telah
disediakan.
Setelah
kurang lebih 45 menit, Kak Wulan menginstruksikan untuk mengumpulkan karya
masing-masing. Anak-anak pun berkumpul membentuk lingkaran. Kak Aci dan Kak Wiwit memperkenalkan
teman-teman dari KOPPAJA (Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan) yang turut
berpartisipasi dengan memberikan bantuan berupa buku tulis, buku gambar, buku
pelajaran, baju serta Al-Qur'an.
Kakak-kakak dari KOPPAJA yang turut memberikan bantuan untuk Sekolah Bersama |
Tibalah
acara yang ditunggu anak-anak yaitu pembagian hadiah. Pemenang games Memasang
Puzzle dari kelompok 4 mendapatkan hadiah berupa tempat makan dan kelompok 3
mendapatkan hadiah berupa celengan. Setelah pembagian hadiah untuk para
pemenang, anak-anak diinstruksikan untuk berbaris. Mereka dengan tertib
mengikuti aturan. Kemudian dibagikanlah bingkisan berupa tas sekolah, peralatan
tulis, dan makanan ringan.
Setelah
semua bingkisan terbagi rata, kami semua berkumpul lagi. Kak Echy meminta
perwakilan dari anak-anak untuk maju. Yuda dan Aini langsung maju dengan gagah
berani. Hehehe. Mereka mengucapkan “Terima Kasih, Kakak-Kakak”. Aaah alangkah menggemaskannya
adik-adik kita ini.
![]() |
Berbagi keceriaan dengan Sekolah Bersama |
Acara hari
ini ditutup dengan bersalam-salaman yang menandakan kita harus berpisah dengan
adik-adik lucu, cerdas, dan berani. Di tengah kondisi mereka yang di bawah standar menurutku, di tengah lingkungan rumah yang juga kurang layak, mereka nyatanya bisa tetap percaya diri, bisa tetap berprestasi dan semoga kelak bisa menggapai kesuksesan hingga bisa membanggakan nusa, bangsa dan agama. Semoga semakin banyak juga tokoh seperti Kak Echy dkk yang bisa selalu menginspirasi orang-orang di luar sana dan
khususnya bagi kami agar selalu menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Dan terima kasih untuk Backpacker Jakarta #8 yang telah mengadakan acara baksos kali ini.
“Jika seseorang meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Muslim)
Notes :
Donasi yang terkumpul dari BPJ akan disumbangkan untuk membantu renovasi Sekolah Bersama.
Donasi yang terkumpul dari BPJ akan disumbangkan untuk membantu renovasi Sekolah Bersama.
Apabila kakak-kakak ingin ikut serta memajukan Sekolah Bersama, bisa menghubungi official account instagram @sekolahbersama
Daerah Jatipadang
Di samping SMAN 28 Jakarta - ada Jalan Sebret - masuk lalu ikuti jalan - ada jalan kecil lurus terus - mentok bertemu jalan agak lebar - belok kanan - lurus terus sampai bertemu pemancingan - tanya warga sekitar letak Sekolah Bersama Echy
Daerah Ragunan
Belakang Bumi Perkemahan Ragunan
4 Comments
Ikut senyum lihat ekspresi ceria mereka rin. Dibalik kejamnya dunia, masih ada orang2 baik yg peduli dgn anak2 ini. *salut ��
ReplyDeleteiya ning, selain ceria mereka juga pinter2 dan penurut. Iya keren kak echy dkk yg peduli banget ama pendidikan anak2 kurang mampu.
DeleteRelawan yg ikutan baksos brp org?
ReplyDeleteKalo yang ikut baksos kemaren dari BPJ sekitar 30 orangan mbak. Rencananya minggu ini juga anak-anak mau kesana lagi untuk bantu renovasi sekolah.
ReplyDelete