Tersadar pada Kenyataan

Langit mendung memeluk hati yang murung
Mata nanar pandangan samar-samar
Ketika raga terseok di sudut
Entah kemana perginya jiwa yang kalut

Bangkitlah ia dengan tertatih
Wajah pucat pasi memikul letih
Bibir memutih, pikiran tak lagi jernih
Sekujur tubuh kaku menahan perih

Rasanya amat sesak di dada
Aliran darah terhenti seketika
Panas mendidih di kepala
Membuat tubuh ini tak berdaya

Penyakit macam apa ini?
Aku sudah ke berbagai pakar kesehatan
Tak jua menemukan kesembuhan
Aku sudah menyeberangi lautan
Tak jua merasakan ketenteraman
Dan kemudian...
Takdir kembali menyeretku pada kenyataan
SANG MANTAN MENUJU PELAMINAN

0 Comments