25 Februari 2015
Funday Sharing ~ Liputan6
Membangun Bisnis Online di
Instagram
Hari ini gue ijin kerja setengah
hari dan jam 13.00 langsung cabut ke SCTV Tower di Senayan. Kemarin gue
dapet telepon dari Liputan 6 karena gue dapet kesempatan ikut acara
Funday Sharing (salah satu program Liputan 6). Sebelumnya gue
iseng-iseng daftar acara Funday Sharing yang dipost oleh BBM Channel
Liputan6.
Acara masih dimulai jam
14.00. Karena waktu masih lama, gue jalan dengan santai. Dari shelter
busway Bundaran Senayan masih harus jalan yang lumayan jauh. Sampailah di depan SCTV
Tower. Acara diadain di lantai 19. Dengan modal PD (secara gue
sendirian kesana). Dengan muka sotoy gue masuk ngelewatin metal
detector, trus ke receptionist nanya mau ke acara Funday Sharing. Dan sampailah gue di depan ruangan
Lifestyle Lt 19. Wew viewnya lumayan bagus. Coba dateng bareng temen.
Pasti langsung ready ngambil hp buat selfie. Aaaaargh..
Acara dimulai. Diawalin
dengan perkenalan masing-masing orang. Ternyata banyak peserta yang
udah punya bisnis sendiri. Ada bisnis kaos, sneakers, hijab, dll.
Saat perkenalan, ada mas-mas yang lagi settingin laptop plus
infocusnya. Dan ga taunya dia pematerinya.. Upssss…
Yups dia “Said Kamengski”
dengan bisnis kaosnya via Instagram dengan follower mencapai puluhan
ribu.
Dia pun memulai acaranya.
Orangnya kocak, asik, kekinian dah pokoknya. Hahahaha..
Dia presentasi sekalian
nampilin akun IGnya. Berhubung dia salah satu lulusan Desain
Komunikasi Visual IKJ, jadi ide-idenya bergaya plesetan visual amat
kreatif nan kocak.
Acara tersebut lebih seperti
sharing. Bang Said pun membawa acara dengan santai, jauh dari kesan
formal. Ga sedikit juga temen-temen peserta yang ikut sharing tentang
bisnisnya.
Dan kurang lebihnya seperti
inilah yang gue simpulin dari acara yang bertema “Membangun Bisnis
Online di Instagram” :
Langkah menjaring pasar dari
Instagram antara lain :
- Pisahkan akun pribadi dengan akun untuk bisnis.
Hal ini
buat kenyamanan kita saat berbisnis, tapi kembali lagi kepada
subyektivitas masing-masing.
- Survey harga yang competitive.
Agar
pangsa pasar semakin banyak, kita harus survey kisaran harga produk
kita. Jangan asal ngeplot harga. Harga yang terlalu tinggi bisa
ngebuat calon customer kabur. Dan harga yang terlalu rendah bisa
ngebuat kita ga mencapai minimal BEP (Break Even Point : titik
impas).
- Rutin untuk memposting produk. Selingi dengan memposting hal-hal yang lucu, bermanfaat dll.
Tentunya
kalau kita hanya memposting produk kita terus, agaknya sedikit
membosankan bagi yang melihat. Ada baiknya kita selingi dengan
memposting meme lucu misalnya. Atau berbagi informasi yang
sedang up-to-date.
- Deskripsikan keunggulan produk kita dengan produk yang lain.
Seperti
yang dilakukan Bang Said. Bisnis kaos sebenarnya sudah menjamur
dimana-mana, tetapi Bang Said membawa angin keunikan. (Caelah….) .
Dia mengcombine dengan ide-ide yang kreatif yang dituangkan di
kaosnya. Alhasil, kaos @kamengski sangat laris sampai-sampai sudah go
internasional. Hehehehe
- Saat memposting, buat hashtag unik, jangan yang pasaran.
Hal ini
untuk menghindari resiko postingan kita langsung ketutup sama
postingan yang lain yang langsung ngeflood dalam waktu beberapa menit
saja.
- Posting pada saat “prime time”
Jam
makan siang, jam pulang kantor ataupun jam mau tidur biasanya
orang-orang tidak mau melepas smartphonenya. Dan disitulah saatnya
kita beraksi memposting produk kita. Kemungkinan untuk
mendapat respond akan lebih besar daripada memposting saat dini hari.
- Minta bantuan teman yang followernya banyak untuk mempromosikan produk kita.
Temen-temen
kita yang gahol yang ¾ hidupnya bergantung pada dunia socmed layak
untuk dipertahankan. Kita bisa meminta bantuan mereka yang notabene
pasti mempunyai follower bejibun untuk mempromosikan IG kita.
Jangan lupa berikan discount atau “tanda terima kasih” buat si
teman biar doi ga nyesel bantuin kita. Yaaah simbiosis mutualisme
gitu lah.
- Capture testimoni-testimoni positif
Jangan
lupa capture testimoni-testimoni positif dari para customer kita.
Bisa juga minta customer selfie dengan produk kita. Hal ini bisa
meningkatkan kepercayaan customer dan calon customer akan keberadaan
produk kita.
- Memiliki website dengan instagram sebagai penghubung
And finally. Instagram dan beragam media social lainnya mempunya jangka waktu yang relative pendek. Alangkah baiknya kalau kita juga mempunyai website yang jangka waktu keeksisannya cukup lama. Kita bisa menjadikan instagram atau media social lainnya sebagai penghubung ke website kita. Selain itu, kalau kita mempunyai website (apalagi bukan website gratisan) akan semakin meningkatkan kepercayaan customer akan bisnis kita.
Acara pun ditutup dengan
foto-fotoooooo……
Oh iya disini gue kenalan
sama cewek” yang sebaya gue. Namanya Laras, Restu sama Viyan. Gue
SKSD aja yah buat nambah temen dan pastinya biar bisa putu-putuuu.
Overall, acaranya cukup
menarik. Oh iya acara ini free loh malah kita dapet snack dari tim
Liputan 6. Dan lain kali semoga bisa ada kesempatan ikut lagi.
Thanks Liputan 6 for Funday
Sharing.
1 Comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete