Berburu Jembatan Pulau Kalong, Gunung Kidul



Berbicara mengenai destinasi wisata Yogyakarta memang seakan tak ada habisnya. Di berbagai sudutnya menyuguhkan panorama yang memikat para wisatawan. Begitu pun dengan daerah tenggara Yogyakarta, Gunung Kidul. Daerah yang terkenal dengan surganya pantai.

Dari sekian banyak pantai yang ada di Gunung Kidul, kali ini aku penasaran dengan Pantai Sinden. Lebih tepatnya sesuatu yang ada di Pantai Sinden. Apa itu? Sebuah jembatan gantung yang menantang adrenalin seakan memanggilku kesana. Orang-orang menyebutnya Jembatan Pulau Kalong, jembatan yang menghubungkan Pantai Sinden dengan Pulau Kalong.

Apa sih yang membuatku penasaran dengan dia Jembatan Pulau Kalong? Traveling ke tempat keren dengan biaya murah adalah salah satu alasannya. Berbeda dengan Jembatan Timang yang merogoh kocek Rp 100.000, nah Jembatan Pulau Kalong ini hanya mematok harga seperempatnya.

Menempuh perjalanan 2,5 jam dari Jogja kota dengan bersepeda motor, sampailah kami di pintu masuk kawasan Pantai Wediombo. Dengan harga yang cuma goceng, kita sudah bisa menikmati beberapa pantai di kawasan ini seperti Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Sedahan, dll.

Pintu masuk kawasan Pantai Wediombo

Tiket masuk kawasan Pantai Wediombo

Dari pintu masuk, kita akan menemukan papan di sebelah kiri jalan, letaknya sekitar 500 meter sebelum Pantai Wediombo. Jalan yang disebut warga sebagai jalan alternatif itu, membawa kami ke Pantai Jungwok. 


“Kalau mau ke Pulau Kalong dari Pantai Jungwok ini ada 2 pilihan mbak. Pertama, jalan kaki ke arah Pantai Greweng sekitar 45 menit. Kedua, naik motor ke arah Pantai Sedahan. Selagi bukan motor matic, masih bisa jalan kesana, soalnya jalan disana parah”, kata juru parkir Pantai Jungwok. Aku pun memilih opsi kedua.

Jalan bebatuan menuju Pantai Sedahan

Benar saja, akses jalan ke Pantai Sedahan benar-benar ntaps gan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit di track bebatuan, sampailah kami di Pantai Sedahan, pantai yang akan menuntun kami menuju Jembatan Pulau Kalong.

Pintu masuk Pantai Sedahan

Cantiknya view Pantai Sedahan

Kami disambut dengan pasir pantai yang halus dikombinasikan pemandangan cantik berupa dua karang yang seolah saling bertatapan. Eitss, bukan Pantai Sedahan ini tujuan utama kami loh. Di sebelah kanan pantai ini, ada jalan menuju Pulau Kalong. Akses jalannya? Fiuuh, lagi-lagi kami dipertemukan dengan jalan yang aduhai.

Jalan bebatuan menuju Jembatan Pulau Kalong

Jalan yang kami lalui ini nyatanya adalah sebuah pantai. Pantai Sinden namanya, pantai berupa bukit karang tanpa hamparan pasir. Sangat disarankan untuk memakai pakaian maupun alas kaki yang nyaman karena akses kesana berupa jalan bebatuan setapak yang hanya bisa buat jalan berbaris, bukan bersebelahan apalagi bergandengan :)

Pantai Sedahan terlihat dari ketinggian
Pantai Sinden yang berupa bukit karang

Setelah berjalan sekitar 15 menit, terlihat dari kejauhan Pulau Kalong (juga dikenal dengan sebutan Pulau Gelatik). Pulau tersebut sering dikunjungi para wisatawan untuk camping atau memancing. Konon pulau ini banyak dihuni para kalong (kelewar) sehingga disebut Pulau Kalong. Walaupun untuk menjelajah Pulau Kalong harus melewati pinggiran tebing, tetapi tidak menyurutkan para wisatawan untuk berkunjung kesana.
 
Pulau Kalong dan Jembatan Pulau Kalong terlihat dari kejauhan

Setelah mendaki gunung lewati lembah ditambah adegan salah jalan yang membuat kaki pegal, akhirnya terbayar sudah ketika kami mencapai tujuan utama, Jembatan Gantung Pulau Kalong. Kalau kata orang, tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Aaaaaah, semua rasa letih lenyap seketika.


Penampakan Jembatan Pulau Kalong

Papan bertuliskan daftar harga untuk camping, memancing, atau sekedar berfoto di jembatan sudah terpampang jelas. Segeralah aku menyerahkan Rp 25.000 kepada Malikin, seorang bocah berumur 14 tahun yang menjaga jembatan ini.


Daftar harga wisata di Pulau Kalong

Menurut penuturan Malikin, sebelumnya ada gondola sederhana dari kayu untuk menyeberang ke Pulau Kalong. Warga menggunakannya untuk memancing. Setelah itu, gondola tersebut diganti menjadi jembatan atas gagasan warga sekitar. Dan jadilah jembatan gantung seperti sekarang ini.

Nah, sekarang saatnya aku mencoba sesuatu yang dinantikan setelah perjuangan panjang. Ku langkahkan kaki kanan seraya mengucap bismillah. “Semoga saja jembatan ini aman, semoga saja tidak terjadi apa-apa”, batinku. Saat berjalan di atas pijakan jembatan berupa kayu-kayu yang dibuat renggang, mulailah timbul rasa deg-deg-ser. Bagaimana tidak. Segorombolan angin menyerbu, menggoyang-goyangkan jembatan, seolah mencoba menyapa dengan cara jahilnya.

Menikmati keindahan alam Gunung Kidul

Aku berhenti di tengah-tengah jembatan. Menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya perlahan. Mencoba menikmati perpaduan birunya laut dan langit, membayangkan betapa kecilnya aku di hadapan alam. Ku arahkan pandangan ke bawah, deburan ombak bersahutan menghantam dasar tebing. Waaaaw perjalanan yang sangat bermakna. 

Penasaran mau coba?









Catatan :
Rute perjalanan menuju ke Pulau Kalong :
Jogja kota – Wonosari – Kawasan Pantai Wediombo – Pantai Jungwok - Pantai Greweng (dengan berjalan kaki) atau Pantai Sedahan (dengan naik motor non matic) – Pantai Sinden – Jembatan Pulau Kalong.

Biaya perjalanan :
Tiket masuk kawasan Pantai Wediombo : Rp 5.000
Parkir : Rp 2.000
Toilet : Rp 2.000
Menyeberang jembatan Pulau Kalong : Rp 25.000
Bensin PP : Rp 50.000



Waktu tempuh :
Jogja kota – Pantai Wediombo : 2,5 jam
Pantai Wediombo – Pantai Jungwok : 20 menit
Pantai Jungwok – Pantai Sedahan : 25 menit
Pantai Sedahan – Jembatan Pulau Kalong : 20 menit (jalan kaki)

Sarana di Pantai Sedahan :
- Penitipan motor
- Toilet dan kamar mandi
- Musholla
- Warung kopi

68 Comments

  1. Infonya lengkap. Mantabb. Jogja emang ga ada abisnya. Uda 3 kali kesana tp belum kesampean ke jembatan itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak, kapan2 coba aja kesana kak sekalian ngecamp di pantai Sedahan/ Pulau Kalong

      Delete
  2. Mantab infonya. Terimakasih mba

    ReplyDelete
  3. Mantab infonya. Terimakasih mba

    ReplyDelete
  4. wah infonya lengkap banget kak! pantai di gunung kidul ga ada habisnya ya buat dieksplore

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak masih banyak pantai Gunung Kidul yang belum dijelajah. Terima kasih sudah berkunjung :)

      Delete
  5. Seru banget perjalanannya rin, info nya juga lengkap banget

    ReplyDelete
  6. waah, nambahin list wisata jogja nih kak buat oktober nanti. semoga aku sampai kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak dicoba aja kesana, ga bakal nyesel deh. Masih sepi lagi jadi bisa nikmatin suasananya. Makasih udah berkunjung :)

      Delete
  7. Liburan selanjutnya HARUSSS!!! ke sini. Btw, nama pantainya kayak nama oppa korea ya... Pantai Jungwok! hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya banyak yang bilang pantai Jungwok ala korea gitu, cuma belum tau sejarah namanya dari mana hehe.. Makasih Ning udah berkunjung :)

      Delete
  8. Naik motor di track bebatuan: kalo aku, pasti langsung merah2 kakinya krn kn geter pas di atas motor. Bingung ya? aku juga bingung kenapa bisa gitu. pengalaman sewaktu ke pemukiman yg ada di Sei Pispis, Tebing Tinggi begitu :D :D

    Btw, menarik kak liburannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waw Tebing Tinggi pasti keren juga ya kak. Tapi kalo ke tempat yang dijangkaunya susah, berasa puas pas udah nyampe :)
      Makasih kak udah berkunjung :)

      Delete
  9. Aaaak pantainya bagus banget dan masih alami!
    Bookmark dulu nih tulisannya, biar kapan-kapan kalo ke Jogja bisa ke sini juga!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak semoga bisa kesana. Dijamin ga bakal nyesel, pantai Sedahannya kayak pantai tersembunyi gitu, udah cantik ditambah suasana yang ga rame pengunjung.
      Terima kasih kak sudah berkunjung :)

      Delete
  10. Bagusss pantainyaaa. Udah lama banget lagi ga ke Jogjaaa! Thank you buat informasinya, Kak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sama-sama kak. Pantai di Gunung Kidul emang bagus-bagus. Makasih kak udah berkunjung :)

      Delete
  11. Pantainya indah banget dan masih alami ya, jembatannya juga seruuu.. fix kl k jogja kudu kesini. Kereen infonya, ka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak semoga bisa mampir kesana nanti. Makasih kak udah berkunjung :)

      Delete
  12. Catat dulu. Semoga nanti bisa nyampe sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak semoga bisa kesana, dijamin seru. Makasih udah berkunjung :)

      Delete
  13. Jembatannya kok ngeri-ngeri sedap. Boleh juga sih dicoba, buat uji nyali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak, ngeri-ngeri nagih hehe. Makasih kak udah berkunjung :)

      Delete
  14. Terakhir ke jembatan timang udah 4 tahun yang lalu, ternyata sekarang ada destination kece lainnya ya, next jadi target tujuan ahhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang. Ini masih baru, dan belum banyak orang kesana. Selamat mencoba bang, dijamin seru, hehe. Makasih bang udah berkunjung :)

      Delete
  15. terima kasih infonya. Fotonya cakep-cakep.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak endang. Selagi fotonya bukan mukaku semua, kayaknya cakep-cakep deh hahaha.

      Delete
  16. Akses kesananya ntap. Yg bawa motor mesti cowo nih, biar engga goyang ada batu hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak ntap ngets haha. Iya mbak kalo cewe bawa ngeri hehe

      Delete
  17. si mbak ini racun sekali bikin saya pengen kesana 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga papa asal jangan jadi keong racun hehe. Ayo coba kesana kak, wisata Gunungkidul keren-keren.

      Delete
  18. Liat jembatannya, ngeri-ngeri sedap. Pengen coba ah

    ReplyDelete
  19. wah... keren nih tulisan.. infonya lengkap... membantu sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih bang eka, semoga bisa membantu yang mau wisata kesana :)

      Delete
  20. Tulisannya keren banget. Informatif! Kak, mau tanya. Itu pantai-pantainya masih jarang dikunjungi orang kah? Kayaknya cocok buat kamping di sana. Btw, foto-fotonya kok kecil-kecil yah, Kak? Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaw ada kakak blogger profesional :)
      Pantai Sedahan masih jarang dikunjungi orang kak, masih sepi, jadi cocok banget buat camping. Pas aku kesana cuma ada 1 tenda.
      Kalo di PC, fotonya gede-gede kok kak, cuma kalo versi mobile jadi kecil.

      Delete
  21. Keren kaakk, tulisannya lengkap banget, bahkan hingga budgetnya juga terinci. Tempatnya juga bagusssss, bisa buat referensi selanjutnya jika ke jogja lagi.

    ReplyDelete
  22. Gunung kidul emanng bener bener deh...dulu orang nglirik juga ngga untuk mau kesana, sekarang slalu masuk lis destinasi orang liburan...kayanya berkah dr masyarakat disana yg sabar sabar deh...dr gersang jd subur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, mungkin pengaruh media sosial juga, wisata yang sebelumnya belum terekspos jadi bisa dikenal banyak orang. Pokoknya mantap lah buat Jogja hehe..

      Delete
  23. Dijogja memang gak ada abisnya.. jadi wishlist tempat nih kalo ke jogja.. seru sekali.

    ReplyDelete
  24. Informatif! Selalu suka kalau ngomongin Jogja, baik orangnya maupun tempat wisatanya. Thank you ya ka, bakal mampir kesana kalau ke Jogja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak selain wisatanya yang oke, masyarakat disana juga ramah-ramah, jadi semakin nyaman kalo berlibur kesana.

      Delete
  25. Duuhh jogja wisatanya selalu bisa bikin baper

    ReplyDelete
  26. Bagus ya rinn! Aah kangen Jogja. Ajak-ajak aku dong hehe.. tulisannya keren rin!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak disana keren banget. Ayo kak tinggal pilih mau kemana hehe. Makasih kak, semoga bermanfaat.

      Delete
  27. Infonya rinci banget. Thanks kak.. ��

    ReplyDelete
  28. Informatif bgt Kharin, jembatan Kalongnya mantab ihhh

    ReplyDelete
  29. Pantai Jogja....blm sempet explore tapi menggiurkan klo denger cerita2nya. Udah lama masuk list semoga bisa kesana segera

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bisa explore pantai disana, dijamin seru hehe

      Delete
  30. bagus banget pemandangannya di jembatan. pengen kesana :)
    www.belajaronlineshop.com

    ReplyDelete
  31. Wa aku baru pernah ngcamp di wediombo sama jungwok.. Dulu banget tahun 2014, jalan masih bebatuan gitu.. Hhh

    ReplyDelete
  32. Keren banget viewnya, pantainya, jembatannya. Aku pengen nyoba juga jadinya. Oke fix kalo ke Jogja harus nyoba kesini.

    ReplyDelete