Seminar Nasional ~ Accountans’ Role in Corporate Sustainability through Sustainability Reporting




28 Februari 2015

Seminar Nasional
”Accountans’ Role in Corporate Sustainability through Sustainability Reporting”

Assalamu'alaikum wr. wb.
Hari ini saya dan mahasiswa Unpam lainnya, mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar nasional bertajuk “Accountans’ Role in Corporate Sustainability through Sustainability Reporting” dengan pembicara Ibu Juniarti Gunawan, PhD.

Jam 9.00 kami berkumpul di ruang auditorium. Yah seperti biasanya, saya berpikir mengikuti seminar hanya formalitas untuk mendapat sertifikat. Tapi tidak untuk seminar yang satu ini. Seperti diketahui, salah satu persyaratan untuk mengajukan skripsi adalah sudah mempunyai minimal 5 sertifikat untuk seminar nasional.

Acara pun dimulai. Setelah melewati beberapa acara pembukaan, tiba saatnya Ibu Juniarti memulai seminarnya. Saya sangat suka gaya ibu Juniarti menyampaikan materi seminar. Buru-buru saya ambil pulpen dan buku. (ini pertama kalinya saya menyimak seminar dari awal sampai akhir plus mencatat point-point penting).

Dan inilah kurang lebihnya materi seminar yang disampaikan Ibu Juniarti


CSR (Corporate Social Responsibility)
Merupakan alat untuk mencapai bisnis berkelanjutan / sustainability, yang berkaitan dengan “Triple Bottom Line” yaitu tanggung jawab perusahaan berpijak pada 3P (People, Planet, Profit).
Selain mengejar keuntungan (profit), perusahaan harus memperhatikan factor “people”. Seperti pada kasus Enron yang menggambarkan perusahaan harcur karena factor people yang tidak baik. Selain itu, perusahaan harus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).

Masalah yang dihadapi saat ini adalah :
  1. Ozone Depletion : Penipisan lapisan ozon
  2. Global Warming : Pemanasan global
  3. Species Extinction : Species langka
  4. Habitat Destruction : Tempat tinggal makhluk hidup rusak
  5. Soil Erosion : Tanah subur (soil) yang habis
  6. Resource Scarcity : Sumber daya alam terbatas
  7. Air, Water, Land, and Noice Pollution : Polusi udara, air, tanah, dan suara yang semakin meningkat
  8. Population : Populasi yang semakin meningkat
  9. Poverty : Kemiskinan terjadi dimana-mana
Main problem yang dihadapi adalah “population” dimana factor manusia yang menjadi peranan penting dalam mengendalikan masalah-masalah yang lain. Jika manusia yang semakin meningkat disesuaikan dengan kualitas dan etika dari manusia, bukan tidak mungkin masalah-masalah yang lain akan diminamalisir.


Pressures for Environmental Change in Business :
  1. Supplier Responsibility
Dimana supplier (pemasok) dapat mempengaruhi keadaan bisnis.
            Contoh kasus yaitu Sinar Mas yang melakukan illegal logging.
Greenpeace internasional telah mengungkapkan bahwa KFC memasok kertas untuk packaging dari supplier Sinar Mas yang dinyatakan telah melakukan pembabatan sistematis hutan alam.

  1. Eco-Labelling / Eco Logo
Kesadaran perusahaan terhadap lingkungan dengan logo reduce (mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin) ataupun logo recycle (sisa limbah diproses dan diolah untuk dimanfaatkan).
Contoh kasus :
  • Toilet TOTO yang mendesain tombol penyiram air dengan 2 kategori. Tombol yang besar digunakan untuk menyiram saat buang air besar dan tombol yang kecil untuk buang air kecil. Desain tersebut sengaja sedemikian rupa agar tekanan air sesuai sehingga ramah lingkungan.
  1. Waste Disposal
  2. Returnable Containers
  3. Recycling
  4. Environmental Disclosure
  5. Energy Efficiency
  6. EMS (Environmental Management System)
  7. Green Consumerism
  8. Green Packaging
  9. Public Pressure
  10. Environmental Audit
  11. Social Audit

Contoh – contoh kegiatan CSR seperti kegiatan menanam pohon, pemberian beasiswa, pemberian pelatihan skill kepada masyarakat, dan program social lainnya. Tetapi yang menjadi garis besar yaitu : “Doing good is good, but not enough for business”.
Jadi melakukan tindakan baik memang baik, tetapi itu saja tidak cukup untuk sebuah bisnis. Seperti kegiatan menanam pohon tetapi menghasilkan produk yang merusak. Jadi kita juga harus peduli terhadap lingkungan.
Analoginya seperti ini :
Kita mempunyai pohon mangga yang berbatasan dengan area tetangga. Kalau berbuah, sebagian mangganya kita berikan kepada tetangga tersebut. Padahal tanpa disadari, sang tetangga juga menerima dampak dari daun-daun yang berjatuhan dan bertanggung jawab membersihkannya karena sampah daun tersebut berada di areanya.

Contoh kasus lain yaitu :
  1. Nestle sebagai produsen makanan dan minuman terbesar di dunia dengan produk penjualan kurang lebih 1M per hari, didemo oleh Greenpeace karena Nestle menunjuk Sinar Mas sebagai supplier bahan baku. Akhirnya, Greenpeace membuat kampanye dengan tema orang utan yang diunggah ke Youtube. Ratusan ribu surat masuk ke Nestle yang meminta untuk memutuskan kontrak dan menghentikan pembelian dari Sinar Mas. Karena desakan dan penjualan yang turun, akhirnya Nestle memutuskan kontrak dengan Sinar Mas.
  2. Astra menyelenggarkan program menanam pohon tetapi di sisi lain produknya berdampak pada polusi dan kemacetan.
  3. Faber Castell melakukan riset kurang lebih 5 tahun tentang anak-anak yang sering kehilangan tutup pen. Kemudian mereka menciptakan produk “Connecton Pen” dengan keunggulan :
  1. Tutup menyambung pada pen
  2. Tidak ada zat berbahaya
  3. Tutup ada ventilasi sehingga jika tertelan tidak terlalu berbahaya karena masih bias bernapas
  4. Tidak meninggalkan noda.



Pandangan CSR harus diperhatikan pada implementasi dengan meminimalisasi dampak negative seperti yang dilakukan Faber Castell


Accountant
  1. What do they do?
  2. What do they produce?
  3. Should they be aware of social issues?
  4. Should they be aware of environmental issue?
Seorang akuntan harus bisa menjelaskan Why and How.

New Challenges
  1. Environmental accounting
  2. Social accounting
  3. Carbon accounting
  4. Waste accounting
  5. Water accounting
  6. Material flow cost of accounting
  7. Environmental & social audit
  8. Green accounting.

Seperti itulah materi seminar Accountans’ Role in Corporate Sustainability through Sustainability Reporting hari ini . Beliau menyampaikan dengan sangat mengesankan. Semoga bisa mendapatkan ilmu lagi dari beliau di lain waktu. 

Best Regards,

Kharin


1 Comments