Akuntansi Itu Gampang Kok !!!




Hai sobat semua !!
Gue mau bagi sedikit ilmu yang gue dapet dari hasil youtube-an di link
No.1
No.2


Menurut gue video itu ngajarin bahwa “akuntansi itu gampang kok !”. Karena itu, gue mau berbagi sama temen-temen yang masih asing sama akuntansi atau bahkan yang udah menempuh pendidikan S1 Akuntansi tapi masih cengo’ kalo disuruh bahas Akuntansi Dasar. *nyindir diri sendiri hehe.
Langsung aja cekidot rangkuman yang gue tuangkan berdasarkan video tersebut.

Akuntansi. Apa sih akuntansi ?
Akuntansi pada dasarnya yaitu “pencatatan”. Pencatatan apa? Pencatatan transaksi keuangan.
Transaksi seperti apa? Pembelian, Penjualan, Pembayaran, Penerimaan.

Kenapa sih kita harus belajar akuntansi?
1.       Raport bisnis. Akuntansi itu umpamanya sebagai raport bisnis buat monitoring dan kontrol bisnis supaya ngehasilin profit.
2.       Perpajakan. Berkaitan dengan perpajakan sebagai kepatuhan pada pemerintah.
3.       Perbankan. Berkaitan dengan bank seperti untuk akses kredit.


Input – Proses – Output
Akuntansi itu berawal dari inputnya yaitu bukti transaksi, lalu diproses dan jadilah output berupa Laporan Keuangan. 

Neraca
Aset/ Harta
Liabilitas/ Hutang
Lancar
Lancar

Kas

Hutang Dagang

Bank
Tidak Lancar

Persediaan Barang Dagang

Hutang KPR

Piutang


Tidak Lancar
Ekuitas/ Modal

Gedung



Tanah



Kendaraan



Secara sederhana, itulah wujud neraca.

Sebelah kiri yaitu aset, yang terdiri dari aset lancar dan tidak lancar. Supaya gampang inget, yang termasuk asset lancar itu yang cepet jadi duit. Misalnya toko terigu, jual persediaan terigu dengan diskon 70% pasti langsung laku dan jadi duit. Nah kalo bangunan dan tanah toko terigu itu mau dijual, pasti lebih lama daripada jual terigu.
Terus, kadang kita juga rancu bedain persediaan sama peralatan. Nah bedainnya, kalo contohnya laptop kantor itu dianggepnya peralatan, karena kita bukan jual laptop. Beda kalo toko laptop, karena yang dijual emang laptop, maka dari itu laptop dianggap sebagai persediaan barang dagang.

LABA/ RUGI (Contoh usaha = bengkel)

Pendapatan
  Pendapatan jasa
  Penjualan
  Pendapatan lain-lain (contoh bunga bank, sponsor yang numpang naro banner di bengkel kita)
Biaya
  Biaya produksi (sifatnya variabel)
-                 HPP (Harga Pokok Penjualan) atau dalam bahasa bule COGS (Cost of Good Sold)
-                 Biaya promosi
-                 Komisi
  Biaya operasional (sifatnya cenderung tetap)
-                 Biaya gaji
-                 Listrik
-                 Telepon
-                 Sewa tempat

Nah, laba rugi di atas contoh punya bengkel. Di bengkel itu ada 2 pendapatan yaitu dari pendapatan jasa (contoh tune up) dan penjualan spare parts.

Pendapatan Jasa :            Uang – Jasa – Proses
Makasudnya kalo mau dapet uang, kita harus ngelakuin sebuah proses jasa.

Penjualan :                         Uang – Penjualan – Barang
Maksudnya kalo mau dapet uang, kita harus kasih barang. Nah karena kita kasih barang, maka barang punya kita berkurang. Dalam bahasa akuntansinya ada HPP yang harus dihitung.

Akuntansi itu kata dasarnya ya kata dasarnya akun atau bahasa bule Account dari Accounting.
Berarti ya yang kita pelajarin mengenai Akun.


Jenis akun :
Aset/ Harta (Neraca)
Liabilitas (Neraca)             
Ekuitas (Neraca)
Pendapatan (Laporan Laba Rugi)      
Biaya (Laporan Laba Rugi)


Pas ngejurnal nanti, saat akun tersebut bertambah/ berkurang sering kita bingung ngejurnalnya. Debit atau Kredit?

Kata dosen gue dulu. Akuntansi itu gampang loh, wong yang dipelajarin cuma 2, Debit sama Kredit.
Yaeyalaaaaah. Kata sumber lain juga justru yang menantang itu saat pengikhtisarannya, kalo kesananya mah tinggal mindahin.

Mari liat keterangan di bawah.
Akun
+
-
Aset
D
K
Liabilitas
K
D
Ekuitas
K
D
Pendapatan
K
D
Biaya
D
K


Nah, menurut Pak David di video itu. Kalo bingung, mantranya “YANG PASTI DULU”
Aset itu contoh gampangnya KAS. Kalo kas nambah berarti di DEBIT.
BIAYA kalo nambah berarti di DEBIT.

Kalo liabilitas sama ekuitas, posisi di neraca itu di sebelah kanan, berarti kalo nambah di KREDIT.
Pendapatan itu lawannya biaya, kalo biaya nambah di DEBIT, berarti kalo pendapatan nambah di KREDIT.

Simple kan?

Terus kalo bingung naro akun di neraca, di kiri atau di kanan. Inga inga tiiing!!
Mantranya : Kiri dibakar nangis.
Di neraca, kiri itu ada KAS. Kalo duit dibakar, nangis gak? Pasti dong.
Terus mantra selanjutnya : Kanan dibakar ngguyu (ketawa dalam bahasa Jawa)
Nah kalo bukti utang kita kebakar, ngguyu ora? Lah pastine dong.



Oke guys, langsung aja kita belajar ngejurnal supaya jadi neraca dan laporan laba rugi !!


JURNAL
Jurnal : mengikhtisarkan (menerjemahkan) transaksi.   
JURNAL UMUM BENGKEL BAROKAH



Pak Barokah nyetorin modal ke Bank untuk usaha “Bengkel Barokah” sebesar 100 juta.

J1 1-Jan Bank 100.000.000





Modal
100.000.000








Pak Barokah narik tunai 50 juta.




J2 2-Jan Kas 50.000.000





Bank
50.000.000








Tanggal 3 Jan bayar sewa tempat (diskip dulu dibahas belakangan).









Beli peralatan berupa kompresor dan tool box sebesar 25 juta. (Inget : beli barang bukan buat dijual = peralatan)

J4 5-Jan Peralatan 25.000.000





Kas
25.000.000








Beli ban 25 ea (harga @ 100 ribu) + oli 50 ea (harga @ 25 ribu) + kampas 50 ea (harga @ 25 ribu). 

Total pembelian 5 juta. (Inget : beli barang buat dijual = persediaan)


J5 6-Jan Persedian 5.000.000





Kas
5.000.000









Ada pelanggan A tune up dengan harga 60 ribu dan beli oli 1 ea dengan harga 40 ribu.

Buat 2 jurnal. Pertama, jurnal pendapatan (ngurus duit-duitane) dan kedua, jurnal persediaan.

J6 10-Jan Kas  100.000





Pendapatan Jasa
60.000




Penjualan oli
40.000










J7 10-Jan HPP 25.000





Persediaan
25.000









Geng motor B tune up, ganti oli dan kampas untuk 49 motor.



J8 2-Feb Kas 6.860.000





Pendapatan Jasa
2.940.000




Penjualan Oli
1.960.000




Penjualan Kampas
1.960.000










J9 2-Feb HPP 2.450.000





Persediaan
2.450.000









Pembelian kredit oli 60 ea (harga @ 25 ribu) dan kampas 60 ea (harga @ 25 ribu)

J10 5-Feb Persediaan 3.000.000





Utang Dagang
3.000.000









Pelanggan C tune up 2 motor tapi ngutang.




J11 8-Feb Piutang 120.000





Pendapatan Jasa
120.000









Pak Barokah bayar utang pembelian oli dan kampas.



J12 10-Feb Utang Dagang 1.000.000





Kas
1.000.000









Pelanggan C bayar utang 120 ribu. (berhubungan ama J11)



J16 20-Feb Bank 120.000





Piutang Usaha
120.000









Mari bahas J3 tentang sewa tempat.




Pak Barokah sewa tempat harganya 24 juta untuk 2 tahun.



J3 3-Jan Sewa dibayar di muka 24.000.000





Kas
24.000.000









Note : Sewa tempat biasanya lebih dari 1 bulan, jadi harus diitung sesuai pemakaian (amortisasi). Pada akhir periode tiap bulannya baru dibebanin 1 juta untuk beban sewa, dimana jurnalnya yaitu :











28-Jan Sewa tempat 1.000.000





Sewa dibayar dimuka
1.000.000











28-Feb Sewa tempat 1.000.000





Sewa dibayar dimuka
1.000.000









Di bulan Februari, Pak Barokah bayar gaji karyawannya, si Entong sebesar 1 juta.

J13 28-Feb Beban gaji 1.000.000





Kas
1.000.000









Pelanggan D setuju bayar “paket hemat” untuk dimana 300 ribu/ tahun/ motor untuk 6 kali tune up ke Pak Barokah 1,5 juta. Jadi 1x tune up harganya 50 ribu. Pelanggan D itu bayar untuk 5 motor, jadi ngasih duit 

J14 1-Mar Kas 1.500.000





Pendapatan diterima dimuka
1.500.000










Note : transaksi (bla bla bla) dimuka ada 2 (kewajiban dan hak) dan harus diamortisasi. Contoh : pendapatan dibayar dimuka (kewajiban) dan sewa dibayar dimuka (hak).









Pelanggan D tune up untuk yang pertama kali.




J15 2-Mar Pendapatan diterima dimuka 50.0000





Pendapatan jasa
50.0000



NERACA

Aktiva
Liabilitas
Aktiva Lancar

Hutang

Kas
            2,460,000
Hutang Dagang
              2,000,000
Bank
          50,120,000
Pendapatan Diterima Dimuka
              1,450,000
Persediaan Barang Dagang
            5,525,000
Total Liabilitas
              3,450,000
Piutang Usaha
                           -  


Total Aktiva Lancar
          58,105,000
Ekuitas

Aktiva Tidak Lancar

Modal Pak Barokah
         100,000,000
Peralatan
          25,000,000
Laba Tahun Berjalan
              1,655,000
Sewa Dibayar Dimuka
          22,000,000
Total Ekuitas
         101,655,000
Total Aktiva Tidak Lancar
          47,000,000


Total Aktiva
       105,105,000
Total Liabilitas & Ekuitas
         105,105,000



LABA RUGI

Pendapatan
Pendapatan Jasa
            3,170,000
Penjualan
            3,960,000
Total Pendapatan
            7,130,000


Biaya
HPP
            2,475,000
Biaya Operasional

Biaya Sewa
            2,000,000
Biaya Gaji
            1,000,000
 Total Biaya
            5,475,000
 Laba/ Rugi
            1,655,000


Note :
-          Gaya bahasa sengaja dibuat informal, supaya temen-temen lebih nangkep.
-          Namanya ane juga lagi belajar, jadi maap maap kate kalo ada yang kurang, maupun ga sesuai ama HANURA (Hati Nurani Rakyat) eh maksudnya hati nurani ente.

Tengkyuuuu,
Salam hangat dari Kharin yang kece seJabodetabek.

0 Comments