Di
era sosial media yang semakin berkembang saat ini, membuat banyak orang berkontribusi
memberikan pengaruh positif, contohnya dengan media Instagram. Banyak akun di
instagram seperti @teladan.rasul, @muda_berdakwah, @pedulijilbab, @tausiyahku_
dan masih banyak akun lainnya yang mempunyai strategi dakwah dengan membagikan postingan
yang bermanfaat, seperti gambar kutipan ayat Al-Qur’an disertai caption
penafsirannya, kisah teladan rasul & sahabat, berbagai kata-kata teguran
untuk anak muda yang sering galau, informasi kajian yang akan diselenggarakan,
dan berbagai informasi lain yang bermanfaat.
Kebetulan
sekali, saat itu aku melihat postingan dari @teladan.rasul tentang kajian yang
berjudul “Nikah, Emang Udah Siap?” yang
diadakan @muda_berdakwah. Melihat waktu dan tempat yang memungkinkan (plus
temanya yang menarik perhatian hehe) segeralah aku mendaftar.
Pembicara :
Amalia
Dian Ramadhani – Founder @pedulijilbab
Nunung
Fathur – Founder @tausiyahku_
Ust. Rizal
Wahid
Arief
Rahman Lubis – Founder @teladan.rasul
Tempat :
Aula
Rabbani Lt. 5 Rawamangun
Waktu :
20
November 2016 jam 08.30 s/d 14.30
Sekarang
ini, banyak orang ingin menikah karena merasa bosan dengan masalah hidup.
Berharap dengan menikah, ujian hidup akan selesai. Berharap dengan menikah,
kita akan memiliki hidup yang lebih bahagia. Kalau tujuan kita menikah hanya
untuk mencapai kebahagiaan, kemudian ketika menikah diberikan ujian terus menerus,
banyak di antara kita yang mengeluh dan menyesal atas pernikahan yang tidak
sesuai ekspektasi. Maka dari itu perbaiki tujuan kita.
Tujuan
menikah adalah untuk IBADAH dan telah
disebutkan dalam hadist, menikah akan
menyempurnakan separuh agama. Dengan
menikah kita berharap akan menjadi keluarga berdakwah. Diawali dengan
memperbaiki diri kita lalu kelak kita akan memiliki pasangan yang baik,
menghasilkan anak-anak yang baik, kemudian tercipta lingkungan yang baik,
sehingga pada akhirnya menjadikan negara yang baik.
Jodoh
itu cerminan hati. Hal tersebut telah disebutkan dalam QS. An Nur ayat 26 yang artinya,
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” Jadi, kalau
kita mau mendapat pasangan yang baik, kita harus memperbaiki diri. Hal yang
terpenting adalah kita sudah berusaha, hasilnya serahkan pada Allah.
Apabila
kita sudah mempunyai niat untuk menikah, maka langkah yang harus dilakukan
yaitu :
Istikharah
Jawaban Allah dari shalat istikharah tidak hanya lewat mimpi, bisa saja dari ketetapan hati kita memilih,
keridhoan orang tua atas pilihan kita, atau bagi yang laki-laki saat faktor
ekonomi menjadi hambatan menikah kemudian Allah memberikan jalan untuk
mendapatkan pekerjaan.
Musyawarah
dengan orang shalih
Boleh saja
kita mempunyai kriteria yang menurut kita baik. Tetapi akan lebih baik kalau
kita musyawarahkan dengan orang shalih yang mengerti agama.
Hindari
hawa nafsu
Memiliki
standar dalam mencari pasangan tentu boleh tetapi kita harus membedakan standar
yang wajib dipenuhi dengan standar yang tidak wajib dipenuhi. Kalau kita
mengikuti standar versi kita seperti masalah fisik, itu tidak wajib dipenuhi.
Kalau standar Allah harus dipenuhi seperti beragama Islam kemudian pilihlah
yang shalih/ shalihah.
Mudah,
Muda, Berkah. Begitulah pernikahan yang kita idamkan. Jangan hanya mengikuti
trend nikah muda apalagi karena dikompori teman-teman yang sudah menikah duluan
atau mendambakan sosok pasangan muda Alvin Faiz dan Larissa Chou. Ada beberapa
hal yang harus dipersiapkan agar pernikahan nantinya penuh berkah, di antaranya:
- Kesiapan Rohaniyah
Persiapkan
mental kita dalam menghadapi ujian-ujian dalam rumah tangga agar kita bisa
sabar dan tawakal. Kita juga harus mempunyai manajemen emosi yang baik.
- Kesiapan Ilmiah
Persiapkan
keilmuan agama. Contohnya :
-
Dari pernikahan kita, siapa saja yang akan
jadi mahram kita.
-
Pahami hukum-hukum Islam, seperti kalau istri
tidak menurut perintah suami maka akan dilaknat Allah.
- Kesiapan Ijtima’iyyah
Persiapkan
kemampuan kita dalam bersosialisasi. Kehidupan rumah tangga tidak terlepas dari
keseharian kita dalam bersosialisasi dengan lingkungan seperti tetangga.
- Kesiapan Maliyah
Persiapkan
finansial khususnya untuk kaum laki-laki. Tidak harus mempunyai materi yang
berlimpah, tetapi setidaknya sudah mempunyai penghasilan untuk menghidupi
keluarga.
- Kesiapan Jasadiyah
Persiapkan
fisik. Misalnya sebelum menikah, laki-laki sering begadang untuk hal-hal yang
tidak bermanfaat yang berakibat sering sakit. Nah saat kelak kita berumah
tangga, kita harus menyiapkan fisik untuk mencari nafkah sebaik-baiknya.
Saat
kita sudah siap, seringkali orang tua belum merestui rencana kita menikah
karena beberapa faktor. Maka dari itu, ada beberapa tips meminta restu orang
tua, di antaranya:
Ketahui alasan kenapa orang tua belum merestui
Catat
alasan-alasan orang tua belum merestui, misalnya karena belum bekerja.
Memberikan
bukti
Kalau
sudah tahu alasan kenapa orang tua belum merestui, maka berikanlah bukti kalau
kita bisa menyeselaikan apa yang dikhawatirkan orang tua. Misalnya, kalau kita
belum bekerja, berikanlah bukti dengan bekerja keras untuk mendapatkan
pekerjaan.
Memberikan
bakti
Ketika
kita sudah memberikan bukti, maka berbaktilah kepada orang tua. Penuhi semua
kebutuhannya. Kelak saat kita menikah seharusnya bukan menjadikan kita kikir
dengan orang tua tetapi justru harus lebih berbakti.
Do’a
Dalam
surat Al Baqarah ayat 186 dijelaskan:
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia berdo'a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”
Dari kutipan ayat tersebut, maka
ketika kita meminta sesuatu, mintalah dengan Allah. (mengingatkanku pada kajian
mengenai Usaha atau Do'a yang disampaikan Habib Novel bin Muhammad Alaydrus).
Seringkali
kita menerima kegagalan untuk mendapatkan jodoh. Maka dari itu, libatkanlah
Allah dalam pencarian. Niatkan dengan niat yang benar dan bingkailah dengan
syariat yang baik agar pernikahan penuh berkah. Menikah itu menemukan orang
yang tepat untuk kita cintai. Yang jadi pertanyaan, apakah Allah sudah
mencintai kita?
Dalam
HR Bukhari diriwayatkan, Rasulullah SAW berkata: Sesungguhnya jika Allah
mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil malaikat Jibril dan berkata:
“Wahai Jibril aku mencintai orang ini, maka cintailah dia !” Jibrilpun
mencintainya, kemudian ia mengatakan kepada seluruh penduduk langit dan berkata
“Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintailah
ia oleh kalian semua.” Seluruh penduduk langitpun mencintainya dan kemudian
orang itu dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi.
Bagaimana
cara Allah agar mencintai kita?
- Senantiasa Bertaubat
Dalam
surat Al Baqarah ayat 222 diterangkan bahwa Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Ada kisah
Imam Hasan Al Bashri dengan surat Nuh ayat 10-12.
Ketika itu
ada seseorang mengadu kepada Imam Hasan Al Bashri, “sesungguhnya tempat kami kekeringan”.
Imam Hasan menjawab, “beristighfarlah”. Lalu datang seseorang lainnya yang
mengadu “sesungguhnya kami miskin”. Imam Hasan menjawab “beristighfarlah”. Datang
lagi orang yang lain mengadu bahwa rumah tangganyanya tak kunjung dianugerahi
anak. Imam Hasan lagi-lagi menjawab, “beristighfarlah”.
Lalu ada lagi
yang bertanya, “Kenapa engkau selalu memberikan jawaban untuk beristighfar
ketika ada yang mengadu berbagai persoalan hidup?”. Imam Hasan Al Bashri menjawab
“Sesungguhnya bukan aku yang menjawab, tetapi Allah yang memberi jawaban”.
Kemudian Imam Hasan Al Bashri mengutip surat
Nuh ayat 10-12 yang artinya:
Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
- Bersemangat dalam Mempelajari dan Mengamalkan Islam
Allah memberikan dunia pada yang Dia
cintai dan yang Dia benci . Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber) agama,
kecuali kepada yang Dia cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran ber)
agama oleh Allah, berarti ia dicintai olehNya.
Kita hanya
bisa membayangkan siapa yang kita harapkan menjadi pendamping hidup kita.
Ketika kita tidak mampu meraihnya, maka datangilah Sang Pemilik Hati yaitu
Allah. Pelajarilah Islam dan amalkanlah Islam dengan sebaik-baiknya, maka Allah
akan mencintai kita.
- Bersemangat Berbuat Kebaikan
Allah
mencintai orang yang beramal shalih dan yang bermanfaat bagi manusia. Dalam
H.R. Thabrani menjelaskan bahwa amalan yang paling dicintai Allah adalah
kegembiraan yang engkau masukkan ke hati seorang mukmin.
Allah akan
memudahkan impian hambaNya salah satunya jodoh yaitu dengan kita mengharapkan
ridha Allah dari amal shalih yang kita lakukan.
Kutipan penutup
dari kajian hari ini, “Bukan hanya menikah CEPAT tetapi juga menikah TEPAT.
Menikah dengan orang yang tepat di waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat”
Jadi…. bukan
menghindari menikah muda tetapi mempersiapkan diri menjadi pribadi yang
sebaik-baiknya di mata Allah. Ketika
menurut Allah kita sudah siap, pasti ada skenario terbaik untuk kita bertemu
dengan jodoh dan dianugerahkan pernikahan yang penuh berkah sehingga
mengantarkan kita menuju Surga-Nya. Aamiin. (mengaminkan dengan sepenuh
hati dan jiwa. Hehehe)
43 Comments
Subahanallah ukhti Rina.. luar biasa!!
ReplyDeleteWah makasih banyak loh bu dokter.. Semoga bermanfaat..
DeleteBermanfaat banget artikelnya rin, bentar lagi bakal follow instagram kece di atas ;)
ReplyDeleteMakasih banyak ningsiiih.. Alhamdulillah kalo bermanfaat.. Hehe
DeleteSubhanallah ukhti., terima kasih artikel'y ..
ReplyDeleteSmga ukhti segera d dekat kn dgn jodoh'y.. Aamiin .. :D
Makasih banyak akhi.. Semoga bermanfaat.
DeleteAamiin semoga ga hanya disegerakan tapi juga diberkahi.. hehehe
Semoga doanya berbalik ke tito juga yaa.. Aamiin
Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci . Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai olehNya.
ReplyDeleteKharin :"))))
Insya Allah aku siap nikah kalo ada yg ngelamar.:D
Ahahaha semoga segera dikhitbah oleh jodoh terbaik ya la.. Aamiin
DeleteSmoga kita disegerakan agar dapat beribadah menggenapkan Dien..
ReplyDeleteAda sebuah kalimat yg saya ingat..
Jika kita belum dapat berlomba dalam beribadah.. smoga kita dapat berlomba dalam beristighfar memohon ampunan Nya..
Smoga Rahmah dan berkah senantiasa terlimpah.. Aamiin YRA..
Aamiin Kak Evi.
DeleteSetujuuu Kak.. Terima kasih atas tambahannya. :)
ada seorang laki-laki, dia tidak terlalu baik, apa bisa atau berhak mendapatkan wanita yang baik ???
ReplyDeletemungkin dengan alasan untuk menjadikan si laki-laki jadi lebih baik
apa itu bisa di terima ???? :)
Ahahaha gue pernah baca bang "Jika mulai berharap (pada manusia) maka akrablah dengan kekecewaan"
DeleteYaudin bang yang penting berusaha terus jadi lebih baik di mata Sang Pemilik Hati, nanti juga dikasih pasangan yang baik (baik bukan menurut lu tapi menurut Yang Di Atas)
:)
ReplyDeleteJangan jadi galau ya neng kharin yuk nikah yuk hehe.. bismillaahh :)
ReplyDeleteMauuu hahaha.. (idem ama komen Lala)
DeleteBagus artikelnya, Kharin. InshaAllah bermanfaat. Ada sedikit perenungan pada diri saya setelah membaca artikel diatas.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi, Kharin :)
Makasih kak adi.. Alhamdulillah kalo bisa bermanfaat..
DeleteSama-sama kak :)
👍👍👍
ReplyDeleteNoted ka kharin
ReplyDeleteDi ikhtiarkan...
Di doakan
Di aamiinkan..
Setujuuu kak tuty..
DeleteDan disegerakan hehehe
mencerahkan artikelnya, suka banget sama quote ini “Sesungguhnya bukan aku yang menjawab, tetapi Allah yang memberi jawaban”.:)
ReplyDeleteMakasih kak achi.. Semoga bermanfaat..
DeleteLagi baca ada yang nyeletuk,
ReplyDelete" Kalo kamu, kapan nikah?"
Kaaaa, aku berasa mau suruh itu org baca tulisan kamu ajaaa
Huuuuh
Hahaha aku juga sering dapet pertanyaan itu, aku jawab aja "Doain aja secepatnya yaa..."
DeleteMungkin aja doa dari temen kita diaamiinkan malaikat hehe
Aku gk sempet dtg k acara ini.
ReplyDeleteTq sdh d share
Iya sama-sama Mbak Endang. Semoga bermanfaat.
DeleteMemang harus siap lahir dan batin untuk membuka lembaran hidup baru.
ReplyDeleteIya betul sekali Kak Maria.
DeleteMakasih udah mampir :)
Jadi baper nih bacanya. Semangat menuju kesana hehe..
ReplyDeleteTulisannya jadi menambah semangat euy
Bagus Ka
Hehehe makasih kak udah berkunjung.. Semoga bermanfaat
Delete“Bukan hanya menikah CEPAT tetapi juga menikah TEPAT. Menikah dengan orang yang tepat di waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat”
ReplyDeleteSuka dgn pesan ini, kalau mw dibilang sulit ya iya,karena prosesnya,tapi juga jangan jd terlalu jd beban yaaah? Krna janji Allah...
Ituhhh acaranya bagus, reviewnya keren Kharin, smoga bermanfaat bagi yg membaca dan yg menulis mendapat kbaikan dan keberkahan...
Betul kak, serahin aja ama Yang Di Atas..
DeleteIya kak acaranya bagus apalagi buat anak muda yang sering galau hahaha..
Aamiin kak.. Makasih udah berkunjung.. :)
terima kasih tulisannya kak :)
ReplyDeletemenyegarkan sekali
Iya sama-sama..
DeleteMakasih kak udah berkunjung..
Semoga bermanfaat..
wah sayang bgt ngelewatin acara bagus semacam ini.
ReplyDeleteHaha iya kak sayang banget tuh..
DeleteSemoga dikasih kesempatan ikut di lain waktu..
Aamiin.
ReplyDeleteMakasih yu udah berkunjung, semoga bermanfaat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKemaren gw datang juga waktu acara Muda Berdakwah di Rabbani, sangat menginspirasi n semoga di segerakan. Berharap jika ada next kajian MB lagi kang abay yg jadi pembicaranya, hehehhee
ReplyDeleteOh dateng juga toh.. Iya kajiannya inspiratif..
ReplyDeleteAda kajian MB lagi kok tanggal 18 Des.. Cocok tuh buat para pemuda..
Amien, gue merinding baca tulisan ini, jodoh kadang memang menjadi masalah bagi setiap orang, apalagi kalau sudah menginjak dewasa seperti saya, tetap tawakal memohon pada Allah.
ReplyDeleteSemoga disegerakan ya kak hehe. Makasih udah mampir, semoga bermanfaat.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete